Matanya lebam ditumbuk Pak Alim,
Manok bertenggek di dahan kayu;
Ku sangka dirinya sudah alim,
Baik menyepi tak elok merayu.
Jauh berjalan ke bandar Semporna,
Jangan lupa membeli Gamat;
Ku harap dirimu terus sempurna,
Tasbih di tangan menjadi azimat.
Buah selasih buah rambai,
Mari bersantai di Mimpian Jadi;
Apakan daya tangan tak sampai,
Terima kasih cinta jangan bersedih.
No comments:
Post a Comment