Powered By Blogger

Wednesday 6 July 2011

Pantun Harapan

Matanya lebam ditumbuk Pak Alim,
Manok bertenggek di dahan kayu;
Ku sangka dirinya sudah alim,
Baik menyepi tak elok merayu.

Jauh berjalan ke bandar Semporna,
Jangan lupa membeli Gamat;
Ku harap dirimu terus sempurna,
Tasbih di tangan menjadi azimat.

Buah selasih buah rambai,
Mari bersantai di Mimpian Jadi;
Apakan daya tangan tak sampai,
Terima kasih cinta jangan bersedih.

No comments:

Post a Comment