Powered By Blogger

Wednesday 20 July 2011

TERATAI PUTIH: Sesalanmu Kemenanganmu

TERATAI PUTIH: Sesalanmu Kemenanganmu: "Tika dirimu membasahi wajahmu dengan air wuduk Hatimu kembali tenang Gema azan seolah-olah memanggil namamu Ayuhlah menuju kemenangan ..."

Sesalanmu Kemenanganmu

Tika dirimu membasahi wajahmu
dengan air wuduk
Hatimu kembali tenang
Gema azan seolah-olah memanggil
namamu
Ayuhlah menuju kemenangan
Ayuhlah ke jalan yang benar..

Kau pujuk hatimu tenanglah
kembali bersujud kepadanya.
Tunaikan  kewajipanmu
kuatkan imanmu gagahi dirimu
perangi bisikan dan godaan syaitan.
Yakinlah pada sesalanmu
seterumu syaitan dan iblis
menangis bersedih
kecewa, hampa..
cinta dan pujuk rayunya
tak akan dapat menaklukimu.

Tadahkan kedua tanganmu
rayu dan pohonlah keampunan
pinta ditunjukkan jalan yang benar
jauh dari kesesatan dan kejahilan.
Ketepikan resah dan tangis sesalmu
leburkan pejalnya kedukaanmu
kekesalan menghimpit jiwamu
dek dosa menghantui mindamu.
Kisah-kisah semalam biarkan berlalu.
Sesalanmu dan kesedaranmu..
Lihatlah sekelilingmu,
rumah kata pergi, kubur kata mari..
Diri dah dimamah usia
Tiba saat dan ketika dirimu akan pergi
yang pasti jasad akan lebur berkecai
hanya nama menjadi sebutan
andai baik dikenang berpanjangan
andai tercemar  menjadi sesalan
di alam kuburmu akan menjadi suram
soalan bertubi paluan membenam.

Syukur alhamdulillah
sesalanmu keindahan jiwamu
sekian lama dirimu telah diuji keimananmu
dan kini sesalanmu akan menjelmalah sinar baru
semoga  ada ketenangan diwajahmu.
Sesalanmu kemenanganmu
semoga ruang dan waktu yang singkat ini
dapat mengembalikan dirimu
menjadi insan yang bertakhwah
menjadi insan yang penyayang
menjadi insan yang bersyukur
menjadi insan yang menang
dan warak.

Thursday 14 July 2011

Dalam Rindu ku Tetap Menunggu

Tabahkan hatimu
meniti waktu senjamu
kebimbangan itu pasti
tiada yang kekal
Kerinduan menemanimu
di kala sepimu
di kala senja berlabuh
Andai ada waktu
kita bisa bersama
berbicara dan mengimbau
masa lampau.
Gembira bersama si kecil,
ceria menemui dia, mereka dan dirimu.
Ku tetap menunggu andai ada waktu
rinduku tiada penghujungnya
kekadang resahku mengenangmu
adakah dirimu sihat
adakah dirimu gembira
adakah dirimu ceria
adakah dirimu masih merindui
dan mengenangku di sini
yang sepi menunggu
dan terus menunggu.

TERATAI PUTIH: Bicara Buat mu

TERATAI PUTIH: Bicara Buat mu: "Dalam redup wajahmu masih terukir senyummu. Dalam lembut madahmu masih tersirat resah hatimu. Dalam jernih matamu masih tergambar keikhlas..."

Monday 11 July 2011

Bicara Buat mu

Dalam redup wajahmu
masih terukir senyummu.
Dalam  lembut madahmu
masih tersirat resah hatimu.

Dalam jernih matamu
masih tergambar keikhlasanmu.
Dalam kerlipan matamu
masih mengharap ada kasih untuk mu.

Dalam diam  bicara hati mu
masih jauh tak sampai niatmu.
Dalam mindamu berbuku senimu
masih belum puas jiiwamu.

Dalam menanti saat riangmu
masih hadir igauan dan ceritamu.
Dalam igauanmu terguris hatimu
masih belum sembuh lukamu.



Dalam madah cintamu
masih kau ungkapkan ku sayang padamu.
Dalam benci ada rindu
masih tak padam di hatimu.

Dalam kekeliruan cintamu
masih mengharapkan keajaibanmu
Dalam mencari siapakan dirimu
masihkah diriku milikmu.

Dalam meniti mengharap kasihmu
masih jua tebal keraguanmu
Dalam jiwamu ada kesangsianmu
masihkah cinta itu milikmu.







 

Wednesday 6 July 2011

TERATAI PUTIH: Pantun Harapan

TERATAI PUTIH: Pantun Harapan: "Matanya lebam ditumbuk Pak Alim, Manok bertenggek di dahan kayu; Ku sangka dirinya sudah alim, Baik menyepi tak elok merayu. Jauh berja..."

Pantun Harapan

Matanya lebam ditumbuk Pak Alim,
Manok bertenggek di dahan kayu;
Ku sangka dirinya sudah alim,
Baik menyepi tak elok merayu.

Jauh berjalan ke bandar Semporna,
Jangan lupa membeli Gamat;
Ku harap dirimu terus sempurna,
Tasbih di tangan menjadi azimat.

Buah selasih buah rambai,
Mari bersantai di Mimpian Jadi;
Apakan daya tangan tak sampai,
Terima kasih cinta jangan bersedih.

Sunday 3 July 2011

Syair Kasih Si Rama-Rama

Taman kasih harum mewangi
Bunga kembang berwarna warni
Kuntum mekar berseri menarik hati
Sang Kumbang rindu tak sabar di hati.

Terbang rendah rerama cantik berseri
terbang hinggap di kuntum mawar putih
Rerama datang bermusim cantik tak terperi
datang berkawan-kawan bagai seri si pari-pari.

Taman larangan nama di beri
Rerama hadir tiada henti
Rerama riang melayang menari
Bunga menanti kucupan kasih

Kasih dipadu di siang hari
kasih bertaut kembang berseri
Datang malam pasti menyepi
Mentari bersinar rerama pasti  kembali lagi.

Kembang bebunga sedia menanti
menguis rasa rindu sang rerama di hati
Janji rerama pada bebunga seri
biar jauh di hati tak akan pernah mati.

Bebunga mekar bermusim menghitung hari
tanpamu bunga taman tiadalah berseri
biar hanya semusim rerama sedia mengerti
Kasih rerama pada mu bunga tak pernah henti.